/title>

Selasa, 06 September 2011

Menyisir rambut membuat gadis ini mati

| |

Menyisir adalah pekerjaan harian bagi setiap gadis. Tapi, itu tak berlaku bagi Megan Stewart. Gadis asal Skotlandia ini bisa mati bila menyisir rambutnya. Dia juga terancam mati bila menyentuh balon.



Megan Stewart memang mengidap penyakit langka, yakni hair brushing syndrome. Penyakit ini diketahui ibunya saat ia sedang mempersiapkan putrinya menghadapi hari pertamanya di sekolah dasar.




Spoiler:



Ibu Megan, Sharon, menceritakan bagaimana ia mendapati putrinya sakit. Dia sedang menyisir rambut anak gadisnya di ruang tamu ketika tiba-tiba gadis itu terjatuh dan bibirnya membiru. "Saya pikir dia sedang mendapatkan serangan jantung tiba-tiba, sebagaimana pernah dialami sebelumnya, sehingga kami memanggil paramedis," ujar ibu berusia 41 tahun itu. Megan pun dilarikan ke rumah sakit.



Belakangan diketahui Megan itu alergi listrik statis. Bila ada listrik statis di tubuhnya, karena aktivitas menyisir rambut atau menyentuh balon, akan muncul reaksi fatal. Dokter di Rumah Sakit Yorkhill di Glasgow mengatakan sindrom seperti ini sangat jarang terjadi. Mereka hanya pernah mendengar satu kasus lain dari sindrom ini.



Megan lahir dengan berat hanya 1,05 kilogram dan sebesar telapak tangan seorang pria. Dia menderita hernia diafragma atau ada lubang di diafragmanya. Ini berarti perutnya bergerak sampai ke dadanya, yang hanya memungkinkan ruang bagi satu paru-paru berkembang.



Kondisi aneh itu menyebabkan saat ini Megan harus menghindari listrik statis dalam kehidupan sehari-harinya. "Ketika kami menyisir rambutnya, kami harus membaringkannya dan menutupi kepalanya dengan air untuk menghentikan listrik statis berkembang. Dia tidak bisa menggosok balon di kepalanya saat pesta."



Nyonya Stewart telah mengalami kehamilan yang sulit dan saat hamil enam bulan didiagnosis pra-eklampsia. Ia dipaksa menjalani operasi caesar darurat untuk menyelamatkan anaknya.



Berkat keahlian para dokter di Rumah Sakit Bersalin Bellshill, Lanarkshire, Nyonya Stewart bisa pulih. Tapi Megan kecil menghabiskan 18 bulan berikutnya di Rumah Sakit Yorkhill.



Megan juga menderita asma dan kondisi yang disebut dorsal stream dysfunction, yang membuatnya sulit melihat obyek yang bergerak cepat, seperti bola.



Kendati begitu, hidupnya masih normal. Megan kini menunggu operasi dan berencana mengikuti kegiatan amal pengumpulan dana untuk Yorkhill pada 8 Oktober. "Dia benar-benar berani menentang segala rintangan. Dia adalah mukjizat kecil," ucap ibunya.

0 komentar:

Ir arriba

Posting Komentar

Blog Archive

About Me




Followers

Anime Myspace Comments
MyNiceProfile.com
Free Dalmatian Link Select MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com
Diberdayakan oleh Blogger.
 
 

Diseñado por: Compartidísimo
Con imágenes de: Scrappingmar©

 
Ir Arriba